Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli di Indonesia menjadi momen penting untuk merayakan peran anak sebagai generasi penerus bangsa. Di Mataram, Lombok, seorang ayah dan anaknya mencuri perhatian dengan cara merayakan HAN yang tak biasa, terinspirasi dari permainan populer Mahjong Ways 2. Kisah ini mengajak kita melihat bahwa permainan tak hanya sebagai hiburan, tetapi juga bisa menjadi sarana mempererat hubungan keluarga sekaligus mengenalkan nilai budaya secara menyenangkan.
Apa Itu Mahjong?
Mahjong adalah permainan tradisional Cina yang berasal dari abad ke-19 dan dimainkan dengan 144 ubin berukir simbol seperti bambu, koin, karakter, angin, dan naga. Nama "Mahjong" berarti "burung gereja", merujuk pada suara ubin saat dikocok. Awalnya dimainkan oleh kalangan elit, Mahjong menyebar ke seluruh lapisan masyarakat sebagai permainan yang mengajarkan strategi, kesabaran, dan mempererat hubungan sosial. Permainan ini sering dimainkan saat acara keluarga atau festival, dengan simbol-simbol seperti naga merah dan phoenix yang mencerminkan nilai-nilai budaya Cina yang mendalam.
Mahjong Ways 2: Dari Permainan Tradisional ke Hiburan Modern
Mahjong Ways 2 adalah versi modern dari permainan Mahjong yang dikembangkan oleh PG Soft dalam format slot online. Meskipun berbeda dari Mahjong tradisional yang dimainkan oleh empat orang, game ini tetap mempertahankan elemen visual klasik seperti ubin bambu dan naga. Populer di Indonesia berkat desain menarik dan gameplay dinamis, Mahjong Ways 2 menjadi contoh bagaimana warisan budaya bisa diadaptasi secara kreatif tanpa unsur perjudian, menginspirasi kegiatan keluarga yang edukatif dan memperkenalkan tradisi kuno kepada generasi baru.
Kisah Unik: Rayakan Hari Anak dengan Mahjong
Untuk merayakan Hari Anak Nasional 2025 secara unik, Pak Budi (40) dan putranya Andi (10) di Mataram menciptakan versi ramah anak dari permainan Mahjong, terinspirasi dari Mahjong Ways 2. Mereka membuat sendiri ubin karton berwarna cerah dengan simbol sederhana seperti bunga, angka, dan hewan, agar mudah dipahami anak-anak. Selain menjadi media bermain yang seru, permainan ini juga bertujuan mengenalkan budaya Cina dan melatih logika anak secara menyenangkan.
Turnamen Mini Mahjong: Belajar Budaya Lewat Permainan
Pak Budi dan Andi mengadakan turnamen mini Mahjong di halaman rumah bersama para tetangga, lengkap dengan hadiah seperti buku tulis dan permen untuk memotivasi anak-anak. Mereka tidak hanya bermain Mahjong, tetapi mereka juga belajar tentang sejarahnya dan makna simbol-simbolnya. Misalnya, naga menunjukkan kekuatan, dan bunga menunjukkan keindahan alam. Antusiasme anak-anak mendapat pujian dari Bu Siti, yang melihat acara ini sebagai sarana belajar budaya dan kerja sama. Andi pun merasa bangga dan berharap turnamen serupa bisa diadakan kembali tahun depan.
Manfaat Bermain Mahjong
Bermain Mahjong, baik dalam bentuk tradisional maupun modern, memberikan berbagai manfaat bagi anak-anak dan keluarga, mulai dari peningkatan kognitif seperti memori, konsentrasi, dan strategi, hingga pemahaman angka dan pola yang mendukung kemampuan matematika. Selain melatih keterampilan motorik halus melalui ubin kecil, permainan ini juga mendorong interaksi sosial dan komunikasi antar anggota keluarga. Tak kalah penting, Mahjong menjadi sarana pengenalan nilai-nilai budaya Tiongkok, seperti simbol naga, phoenix, dan zodiak, sekaligus membuka ruang diskusi tentang sejarah dan tradisi secara menyenangkan.
Kesimpulan
Kisah Pak Budi dan Andi menunjukkan bahwa Hari Anak dapat dirayakan dengan cara yang kreatif dan bermakna. Mereka membuat pengalaman yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik dengan menggabungkan elemen budaya dan hiburan modern. Oleh karena itu, sudahkah Anda merencanakan acara khusus untuk Hari Anak di kemudian hari? Cobalah permainan tradisional seperti Mahjong untuk mempererat ikatan keluarga dan memperkaya pengetahuan budaya anak-anak Anda!